Makna Tahun Baru 2022 Bagi Warga PA Serang | Oleh : Drs. M. Syukri (29/12/2021)
Makna Tahun Baru 2022
Bagi Warga PA Serang
Drs. M. Syukri
(Hakim Utama Muda di Pengadilan Agama Serang)
Pertama-tama kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah swt. yang menjadikan malam dan siang silih berganti sebagai ‘ibrah (pelajaran) bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada suri tauladan kita, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, hamba-Nya yang paling bersyukur, dan utusan-Nya yang mengajarkan bagaimana bersyukur dengan sebaik-baiknya kepada umatnya.
Yang Kedua, Kami warga Pengadilan Agama Serang bersyukur yang sebesar-besarnya kepada Allah swt. dengan mengucapkan “Alhamdulillah”, bahwa diakhir tahun 2021 ini Pengadilan Agama Serang telah dianugrahi berupa penghargaan “WBK” dari Kementerian RB. Dalam bentuk pembangunan zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) & Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dengan cara tidak memberikan gratifikasi atau bantuan dalam bentuk apapun kepada pegawai maupun petugas Pengadilan Agama Serang.
Selanjutnya kami mengajak kita semua khususnya warga pengadilan agama serang dalam memaknai tahun baru 2022 ini kembali “merenung” bahwa didalam berjalannya waktu, silih bergantinya hari dan berlalunya bulan dan tahun, terdapat pelajaran yang berharga bagi orang yang mau merenungkannya.
Tidak ada satu tahun pun berlalu dan tidak pula satu bulan pun menyingkir melainkan “dia menutup lembaran-lembaran peristiwanya saat itu, pergi dan tidak kembali, jika baik amal insan pada masa tersebut, maka baik pula balasannya, namun jika buruk, penyesalanlah yang mengikutinya”.
Setiap masuk tahun baru, manusia menitipkan lembaran-lembaran tahun yang telah dilewatinya, sedangkan dihadapannya ada tahun baru yang menjelang.
Bukanlah inti masalah ada pada kapan tahun baru usai dan menjelang, akan tetapi yang menjadi inti masalah adalah dengan apa kita dahulu mengisi tahun yang telah berlalu itu dan bagaimana kita akan hiasi tahun yang akan datang.
Dalam menyongsong tahun baru 2022 , bahwa seorang mukmin adalah sosok insan yang suka tafakkur (berpikir) dan tadzakkur (merenung)”.
Tafakkur hisab (intropeksi)
Dia memikirkan dan menghitung-hitung amalannya di tahun yang telah silam, lalu dia teringat (tadzakkur) akan dosa-dosanya, hingga hatinya menyesal, lisannya pun beristighfar memohon ampun kepada Robbnya.
Tafakkur isti’daad (persiapan)
Dia mempersiapkan ketaatan pada hari-harinya yang menjelang, sembari memohon pertolongan kepada Tuhannya, agar bisa mempersembahkan ibadah yang terindah kepada Sang Penciptanya, terdorong mengamalkan prinsip hidupnya yang terdapat dalam ayat,
( إياك نعبد وإياك نستعين )
“Hanya kepada-Mulah, kami beribadah dan hanya kepada-Mulah kami menyembah”.
Rasulullah Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كلّ الناسِ يغدو؛ فبائعٌ نَفسَه فمُعتِقها أو موبِقها
“Setiap hari, semua orang melanjutkan perjalanan hidupnya, keluar mempertaruhkan dirinya. Ada yang membebaskan dirinya dan ada pula yang mencelakakannya” (Hadits Riwayat Imam Muslim).
Sesungguhnya seorang Muslim, ketika meniti perjalanan hidupnya memiliki tujuan. Ia melakukan perjalanan hidupnya agar dapat mengenal siapa Allah. Dengan mengetahui nama, sifat, dan perbuatan-Nya. Inilah tujuan perjalanan hidup yang pertama ma’rifatullah (dalilnya: QS.Ath-Thalaaq: 12). Kemudian dia iringi ma’rifatullah itu dengan ‘Ibadatullah (beribadah dan ta’at kepada Allah). Dan inilah tujuan perjalanan hidup yang kedua bagi seorang Muslim, yaitu agar dia bisa beribadah hanya kepada-Nya saja dengan benar (dalilnya QS.Adz-Dzaariyaat : 56), ia persembahkan jiwa raganya untuk Allah.
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
(162) “Katakanlah sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.”
لَا شَرِيكَ لَهُ ۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
(163) “Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)” (QS. Al-An’aam:162-163).
Akhir perjalanan hidup seorang Muslim
Demikianlah kehidupan seorang Muslim terus melakukan perjalanan hidup, berpindah dari satu bentuk ibadah ke bentuk ibadah yang lainnya, baik dengan ibadah lahiriyah, hati, maupun keduanya, tanpa henti-hentinya.
وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu sesuatu yang diyakini (ajal)” (QS. Al-Hijr: 99).
Adapun “akhir perjalanan adalah syurga”, di dalamnyalah tempat peristirahatan muslim yang abadi, istirahat dari letihnya perjalanan sewaktu di dunia dahulu, menikmati kenikmatan yang tidak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, dan tak pernah terbetik dalam hati manusia.
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS.Ali ‘Imran : 133).
Lebih dari itu, ia akan merasakan kenikmatan tertinggi, yaitu bisa melihat wajah Allah Ta’ala.
Allah Ta’ala berfirman,
لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ
”Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya” (QS.Qaaf : 35).
Dalam menyongsong tahun baru 2022 ini mari kita renungkan nasehat dari seorang tokoh ulama sufi terkenal bernama Imam Yahya bin Mu’az ar-Razi, beliau wafat tahun 258 Hijriah, beliau memberikan nasehat agama :
“لِيَكُنْ حَظ الْمُؤْمِنِ مِنْكَ ثَلاَثَة: إِنْ لَمْ تَنْفَعْهُ فَلاَ تَضُرُّهُ، وَإِنْ لَمْ تُفْرِحْهُ فَلاَ تَغُمُّهُ، وَإِنْ لَمْ تَمْدَحْهُ فَلاَ تَذُمُّهُ”
Tiga perkara dalam pergaulan seorang mu’min : “Kalau engkau tidak sanggup membantu (memberi manfaat) orang lain, maka janganlah merugikan dia, dan kalau engkau tidak sanggup menghibur orang lain (memberi kesenangan), maka janganlah membuat dia sedih (susah), dan kalau engkau tidak sanggup memuji orang lain, maka janganlah mencelanya”.
“wassalam semoga bermanfa’at, amin”
Serang, 29 Desember 2021